Powered by Blogger.

Perang Masih Berlanjut, Yang Mendukung Umi Kaltsum Ada 50 Juta Orang

Kamis, 02/06/2011 09:50 WIB

“Perang masih berlanjut”. Itulah kata yang pas disematkan kepada pendukung Umi Kaltsum. Spirit mereka dalam membela hak Umi Kultsum setelah mendapat ancaman Musdah Mulia, membuat mereka hari demi hari mulai bergerak. 50 Juta Dukung Perjuangan Umi Kaltsum, begitulah nama laman jejaring sosial yang sengaja dibuat untuk menampung para pembela Umi Kaltsum.
Angka 50 Juta memang bukan angka yang main-main, namun melihat animo pengunjung yang semakin bertambah waktu demi waktu, rasanya lama facebook ini akan ramai untuk menggiring massa.
Sampai saat ini, tercatat member laman ini hampir mendekati angka 700. Tidak hanya itu, laman group facebook ini pun ditunjang laman lainnya yang memiliki misi serupa, antara lain; Dukungan Untuk Umi Kaltsum Melawan Ancaman Musdah Mulia dan Pencinta Kebenaran Mendukung Umi Kaltsum.
Di dalamnya, secara menyeluruh adalah statemen yang berisi support terhadap Mahasiswi Universitas Hasanuddin itu dan kritikan pedas kepada Musdah Mulia.
“Hanya satu kata "lawan"! Maju terus ukhti .Kita sudah tau siapa sebenarnya musuh yg paling berbahaya....! Antek Zionis” tulis salah seorang bernama Andi Purwanto.
Sedangkan, pemilik akun, 50 Juta Dukung an sendiri, memohon doa kepada Allah dalam menegakkan kebenaran dan menyadarkan orang yang tersesat di jalanNya.
“Ya Alloh, tunjukkanlah kebesaran dan kebenaranMU untuk meluruskan jalan para pengguna lorong bumiMU, agar tidak tersesat dan menyesatkan...!!! Jadikanlah kami penghuni yang berjalan di jalanMU yang lurus, dan mengakhiri hidup dengan keindahan yang Kau janjikan...! Amien.” (pz)

Sumber :http://www.eramuslim.com/berita/nasional/perang-masih-berlanjut-yang-mendukung-umi-kaltsum-ada-50-juta-orang.htm
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Perang Masih Berlanjut, Yang Mendukung Umi Kaltsum Ada 50 Juta Orang"

Syukron telah mengomentari tautan blog ini, Insya Alloh jadi refleksi menuju berkemajuan

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top