JAKARTA (Arrahmah.com) - Pemahaman ‘radikal’ yang diklaim sebagai sumber utama aksi ‘terorisme’, yang sebagian besar disebarkan melalui jaringan internet yang dapat diakses secara gratis.
Demikian yang diungkapkan kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meilala usai acara peluncuran novel grafis anti-terorisme dengan judul ‘Kutemukan Makna Jihad’ yang digelar di Fab Cafe, Gramedia Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, (9/9/2011).
“Sekarang para pemuda yang ingin belajar paham radikal yang mengarah ke terorisme, tidak lagi belajar dari guru jasmaniah. Di era modern ini internet menjadi sumber pembelajaran soal paham radikal,” ujar Adrianus Meilala dalam wawancaranya dengan wartawan.
Adrianus Meilala berpendapat polisi bukanlah satu-satunya penjaga negara dari aksi terorisme, karena saat ini penyebaran ‘paham radikalalisme’ lebih bersifat masif. Sehingga harus ada keikutsertaan lembaga dan elemen masyarakat untuk memberikan pemahaman mengenai agama yang benar.
“Saat ini kita memasuki perang yang ketiga, yakni perang yang lebih bersifat masif, dimana polisi bukan lagi menjadi peran tunggal dalam menanggulangi terorisme namun digantikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),” imbuh Adrianus.
Penjelasan dari Kriminolog Universitas Indonesia tersebut berhubungan dengan peluncuran komik anti-terorisme yang diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lazuardi Birru. Dimana dalam penulisan buku tersebut, diklaim mantan petinggi Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas diaku sebagai salah satu narasumber utama.
Sayangnya konsep ‘pemahaman radikal’ dan ‘terorisme’ yang diungkapkan mengacu pada konsep yang telah ditetapkan Amerika dan sekutunya yang bertujuan mendeskreditkan Islam.
Keberadaan buku tersebut bisa jadi bukan untuk memberi wacana murni terkait ‘terorisme’ Indonesia karena penulis hanya melakukan wawancara dan meraciknya dengan pemahaman pribadi. Pada dasarnya, jika memang ingin membaca dan memahami ‘pemahaman’ para pelaku ‘terorisme’, rasanya buku yang ditulis oleh Imam Samudra masih jauh lebih mendalam. Wallohua’lam. (tbn/arrahmah.com)
Home
»
Berita Dunia
»
Awas! pemahaman Radikal disebarkan melalui Internet menurut kriminolog Universitas Indonesia
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Awas! pemahaman Radikal disebarkan melalui Internet menurut kriminolog Universitas Indonesia"
Syukron telah mengomentari tautan blog ini, Insya Alloh jadi refleksi menuju berkemajuan